Smart Managed Switch - Bandwidth Limiter

πŸ’‘ Best PracticeπŸ’‘

Gunakan Bandwidth limiter hanya untuk device yang penggunaan bandwidthnya statik / selalu sama, sebagai contoh CCTV Camera 4K biasanya menggunakan sekitar 10 Mbps, dan VoIP phone hanya perlu sekitar 128 Kbps

Bandwidth Limiter vs QoS?

Ibaratkan lajur internet anda adalah sebuah jalan raya.

  • Quality of Service (QoS) akan bertindak sebagai peraturan prioritas jalan raya, ketika terjadi macet, truk (si tukang download file besar) dan mobil keluarga (penonton youtube) akan mendapatkan perlakuan yang sama yaitu kena macet, sedangkan ambulans (komputer gaming dan perangkat VoIP) akan mendapatkan perlakuan VIP dan akan didahulukan.
  • Bandwidth LimiterΒ ibaratnya seperti pembatas kecepatan di mesin mobil. Tidak peduli jalanan macet ataupun sepi, bandwidth limiter me-limit kecepatan maksimal 20km/jam pada truk. Walaupun jalanan kosong, truk tetap hanya bisa melaju dengan kecepatan 20km/jam.

QoS merupakan solusi yang lebih optimal dan efisien untuk memastikan perangkat dan aplikasi penting berjalan dengan baik dalam kondisi apapun, sedangkan bandwidth limiter biasanya digunakan untuk memastikan tidak ada perangkat malfungsi yang menyedot seluruh bandwidth internet yang tersedia.

Konfigurasi Bandwidth Limiter

Di halaman Configuration -> Bandwidth Control kita dapat membuat konfigurasi pembatasan kecepatan per masing masing port:

  • Port : Nomor port (sesuai dengan penomoran yang tertera di hardware switch)
  • Type :
    • Ingress : limitasi kecepatan download
    • Egress : limitasi kecepatan upload
  • State :
    • Enable : Aktifkan rule ini
    • Disable : Non-aktifkan rule ini
  • Rate : Berapa limit yang akan diterapkan (dalam Kbit/sec), sebagai contoh apabila ingin me-limit kecepatan CCTV Camera ke 10 Mbit/sec, isi dengan 10000