Auto MDI - MDIX
💡 Mayoritas network equipment (router, switch, NIC) yang diproduksi pada 20 tahun terakhir sudah memiliki fitur Auto MDI/MDIX
Auto-MDI/MDIX (atau disingkat Auto-MDIX) adalah fitur dimana network equipment melakukan tes sinyal untuk menentukan apakah kabel yang digunakan merupakan kabel straight-through atau crossover, dan melakukan adjustment transmisi apabila diperlukan.
Jadi network admin tidak perlu khawatir, kabel straight-through ataupun crossover akan dapat berfungsi dengan baik, tanpa perlu mempedulikan device yang digunakan nya berada pada OSI layer yang mana.
Penjelasan teknisnya, secara umum perangkat keras network terbagi ke 3 OSI Layer yaitu:
- Layer 1 : Modem
- Layer 2 : Switch
- Layer 3 : Router & Komputer
Sebelum adanya Auto-MDIX, susunan twisted pair pada kabel RJ45 menentukan apakah konektivitas network bisa dilakukan antara ketiga layer perangkat ini atau tidak, dengan rule:
- Kabel Straight-through untuk menyambung antara 2 perangkat dengan OSI layer yang berbeda (misalkan komputer - switch)
- Kabel Crossover untuk menyambung antara 2 perangkat dengan OSI layer yang sama (misalkan komputer - komputer)
Masalah mulai timbul pada jaman modern ini dimana perangkat keras sudah bisa mencakup lebih dari 1 layer, contohnya router modem (gabungan layer 1,2 dan 3 dalam 1 perangkat) dan managed switch (gabungan layer 2 dan 3) dimana cabling akan menjadi sangat memusingkan jika tidak menggunakan Auto-MDIX.
Semua pihak menyadari hal ini sehingga Auto-MDIX distandarisasi pada semua 1000BASE-T NIC (network interface card dengan kecepatan 1 Gbps) ke atas.
Onefiber menemukan bahwa semua 100 Mbps switch dari brand terkenal yang beredar di pasaran pun sudah mengadopsi Auto-MDIX.